Perkembangan teknologi yang super cepat sedikit banyak membuat guru terhenyak dari hibernasinya. Penikmat zona nyaman masih menunggu kebijakan arah regulasi dari pemerintah untuk bersiap melakukan perubahan.

Pendidik dari generasi Y sudah mulai bangkit dan mencari berbagai pelatihan untuk mengupgrade berbagai kompetensi abad 4.0 agar dapat beradaptasi dengan peserta didik pemilik teknologi robot yang sekarang ada dihadapan mereka. Guru muda pastinya lebih familier dengan teknologi sehingga lebih mampu beradaptasi.

Ketertinggalan pendidikan di Indonesia merupakan tanggung jawab semua pihak. Peningkatan kesejahteraan guru dilansir banyak media dan kenyataannya tidak berdayaguna pada kualitas pendidikan kita. Malah membuat guru terpapar tidut panjang lebih panjang dan memperkaya diri.

Kualitas pendidikan berbanding lurus dengan kualitas guru. Bahkan mendikbud kita, Nadhim Makarim menyatakan bahwa kualitas guru lebih penting dibanding sarpras.